Kuliah Teknik Lingkungan dalam Bahasa Inggris di Tiongkok

Beberapa pertanyaan yang sering keluar di benak kita saat mendengar teknik lingkungan, hampir sama satu sama lain. Apakah jurusan ini erat hubunganya dengan global warming, apakah teknik lingkungan akan mempelajari hal-hal yang berbau biologi? Apakah semua ilmu yang akan didapatkan oleh mahasiswa adalah soal lingkungan? Daripada hanya berasumsi, yuk tengok apa sih sebenarnya jurusan teknik lingkungan atau environmental engineering.

Teknik lingkungan atau yang di luar negeri disebut environmental engineering adalah bidang teknik lingkungan yang menerapkan pemikiran, teknik serta manajemen untuk memelihara, melindungi kesehatan dan keselamatan manusia melalui lingkungan. Ruang lingkup bidang ini adalah konservasi sumber daya air, pengelolaan lingkungan, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya pengendalian pencemaran, penyaluran limbah dan buangan, pengendalian pencemaran akibat limbah cair, gas dan lumpur (sludge) dan pengelolaan kualitas perairan, tanah, atmosfer, serta pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan.

Teknik lingkungan adalah sebuah program studi yang berusaha untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan dengan pendekatan teknologi. Teknik lingkungan dijabarkan sebagai pemikiran teknik dan keterampilan dalam memecahkan masalah pengendalian lingkungan yang menyangkut penyediaan air minum; sistem pembuangan dan daur ulang buangan cair, padat, dan gas; sistem drainase perkotaan dan desa serta sanitasi lingkungan; pengendalian pencemaran dan pengelolaan kualitas air, tanah, dan udara; serta pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan.

Tugas utama seorang environmental engineering adalah penyeimbang alam. Jika di pihak lain industri dan teknologi terus berkembang, para environmental engineering mempastikan aktifitas tersebut tidak merusak alam. Jadi, tugas pokok mereka adalah melindungi air, udara dan tanah dari bahan kimia dan biologi berbahaya.

Mereka juga diharuskan mampu mendeteksi adanya perubahan merugikan pada udara maupun air. Contoh, mereka harus paham jika kadar polutan di udara sudah diambang batas. Atau, kadar keasaman di sebuah sungai atau danau mulai memburuk. Setelah itu, tugas mereka adalah melaporkannya atau melakukan tindakan-tindakan nyata untuk mengurangi kemungkinan terburuk.

Jika kalian tertarik untuk kuliah teknik lingkungan di luar negeri, negara Tiongkok bisa dipertimbangkan sebagai destinasi kuliah. Tiongkok adalah negara yang sedang berkembang lebih maju dari Indonesia. Pembangunan berjalan dengan sangat pesat. Biaya hidup di Tiongkok pun tidak semahal biaya hidup di Amerika dan Eropa sehingga negara ini menjadi pilihan yang bagus. Saat ini, selain Amerika, Tiongkok merupakan negara yang memiliki sumber daya dan tenaga ahli untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan. Dan saat ini, Tiongkok masih menjadi pemimpin global dalam hal kebijakan lingkungan. Ini tidak heran, karena Pemerintah Tiongkok menginvestasikan jumlah besar untuk bisnis-bisnis ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah juga sangat tegas dalam menindak pabrik-pabrik yang tidak memenuhi standar lingkungan, dan telah berhasil menutup 30% peleburan aluminium yang merupakan salah satu penyebab dari polusi udara tingkat tinggi yang menyebabkan manufaktur dan aktifitas warga hingga sekolah diliburkan. Selain itu konsumsi batu bara juga telah turun 4,7 % sejak tahun lalu. USD 60 juta diinvestasikan untuk reboisasi, dan 230 spesies yang terancam punah dikembang biakkan kembali untuk menjaga kestabilan populasi.

Sejalan dengan aksi pemerintah, universitas-universitas di Tiongkok juga telah mempersiapkan diri untuk melayani semakin banyak mahasiswa internasional yang ingin kuliah dalam bidang ini. Inisiatif yang menarik dari mereka adalah menyediakan program-program teknik lingkungan yang disampaikan sepenuhnya dalam bahasa Inggris. Universitas negeri dan universitas yang bekerjasama dengan lembaga asing yang ada di Tiongkok gencar membuka program studi (prodi) gelar dengan pengantar bahasa Inggris. Program tersebut dinilai sangat bermanfaat, tidak hanya bagi mahasiswa asing, tetapi juga bagi mahasiswa lokal. Bagi mahasiswa lokal, prodi dengan bahasa Inggris sebagai pengantar mempunyai kelebihan. Mereka akan punya kesempatan go international maupun bekerja di perusahaan asing, dibandingan mahasiswa lokal yang tidak menguasai bahasa Inggris. Beberapa dari universitas tersebut adalah :

  • South China University of Technology, Guang Zhou
South China University of Technology

Universitas ini memiliki tim riset profesional dan kapabilitas riset yang tinggi. Proyek terbarunya meliputi Program “863” nasional, yang melibatkan Lembaga Ilmu Alam Nasional, Lembaga Ilmu Alam Provinsi Guangdong dan organisasi-organisasi lainnya. Universitas ini juga telah membuat banyak terobosan penelitian dalam riset dan teknik dalam bidang kontrol polusi air limbah industri, pemulihan ekosistem, kontrol polusi udara, kontrol limbah padat dan reklamasi, serta dekontaminasi air.

  • Zhejiang University of Technology, Hoangzhou
Zhejiang University of Technology (sumber gambar : studyinchina)

Universitas ini memiliki banyak rekanan kerjasama, baik dengan kolese, departemen dan fakultas di universitas-unviersitas Amerika, Jepang, Jerman, Perancis, Singapura, Korea Selatan, Belanda dan lainnya. Dalam tahun-tahun terakhir, lebih dari 40 dosen universitas ini telah mengunjungi rekanan-rekanan universitas untuk pembelajaran lebih lanjut. Lebih dari 100 ilmuwan dan para ahli dari Tiongkok maupun luar negeri telah diundang untuk memberikan kuliah di universitas ini.

Zhejiang University of Technology juga memiliki 4 basis praktik industri, dimana mahasiswa dapat belajar dan mendapatkan pengalaman praktik di perusahaan besi & baja Hangzhou, pabrik pengolahan air limbah Hangzhou qige, tempat pembuangan sampah Hangzhou tianziling, dan pengairan jiuxi Hangzhou. Para Lulusan universitas ini diperkerjakan di berbagai sektor, baik itu sektor pemerintah, industri, serta berbagai institut dan universitas yang melakukan riset tentang lingkungan.

  • Duke Kunshan University (DKU), Kunshan
Duke Kunshan University (sumber gambar : campuswish)

Universitas ini lahir dari kerjasama Duke University di Durham, Amerika dan Wuhan University di Hubei, Tiongkok. DKU ini telah menerima pengakuan dari Kementerian Pendidikan Tiongkok pada tahun 2013 dan kurikulumnya telah diakui oleh Biro Pendidikan Provinsi Jiangsu.

Salah satu keunggulan yang dapat diperoleh para mahasiswa DKU adalah mereka memiliki kesempatan untuk belajar di kampus DKU di Kunshan, Tiongkok dan di Universitas Duke di Durham, Amerika Serikat. Mahasiswa dapat mengambil program musim panas atau program satu semester di Universitas Duke di Durham. Sewaktu lulus, mahasiswa akan mendapatkan gelar dari Universitas Duke dan Universitas Duke Kunshan setelah lulus dan menjadi anggota organisasi alumni kedua institusi.

Dengan adanya prodi berbahasa Inggris seperti yang disebutkan di atas, maka mahasiswa Indonesia yang belum menguasai bahasa Mandarin, tetap dapat langsung kuliah ke jenjang lebih lanjut dengan menggunakan pengantar bahasa Inggris, sehingga dapat menghemat biaya dan waktu belajar.

Bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menguasai bahasa Mandarin juga tidak perlu khawatir, karena rata-rata universitas negeri di sana pun memberikan pelajaran bahasa Mandarin dalam kurikulumnya. Nantinya, mahasiswa Indonesia dengan prodi berbahasa Inggris ini dapat menguasai dua bahasa asing sekaligus, yaitu bahasa Mandarin dan Inggris. Dengan begitu, mereka akan memiliki lebih banyak kesempatan bekerja di perusahaan multinasional.

Uang kuliah dengan pengantar bahasa Inggris di Tiongkok berkisar antara Rp 18 juta sampai Rp 40 juta per tahun di universitas negeri milik pemerintah. Bahkan, beberapa universitas pun menawarkan beasiswa mulai dari beasiswa asrama, beasiswa provinsi, hingga beasiswa pemerintah sehingga biaya kuliah bisa lebih terjangkau lagi.

Info Penting : Para ahli lingkungan yang mengetahui bisnis dan juga hukum mempunyai peluang paling besar untuk masuk dalam sebuah posisi dalam manajemen perusahaan atau bahkan membuat usaha mereka sendiri. Itulah mengapa, banyak senior lingkungan yang juga belajar hukum dan environmental litigation.

sumber : hotcourses, topuniversities, studyinchina, belajarluarnegeri, vistaeducation, news.okezone

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *