Lambang Naga Dalam Budaya Tiongkok

Pada kebudayaan Tiongkok, ada makhluk ajaib bernama Liong atau Lung. Dalam bahasa Indonesia, liong diterjemahkan sebagai naga. Mitologi tentang naga sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu.

Naga dalam mitologi orang Tionghoa pada jaman purba disebabkan oleh proses. Di masa lampau, suku-suku yang nantinya menjadi bangsa Tionghoa yang sekarang ini, memiliki totem-totem binatang, seperti ikan dan ular sebagai lambang suku mereka. Ini yang menjadi cikal bakal lahirnya model naga dan burung phoenix.

(sumber gambar : etsy)

Naga dalam kebudayaan Tionghoa adalah lambang sesuatu yang baik. Naga melambangkan kebenaran, keberuntungan, kebaikan, kekuatan, dan kemakmuran. Banyak orang Tionghoa ingin melahirkan anak pada tahun naga yang muncul 12 tahun sekali. Tahun naga yang terakhir terjadi pada tahun 2012, yang berarti tahun naga berikutnya akan terjadi pada tahun 2024.

Kilin atau Qilin bisa disebut kuda naga yang merupakan binatang suci terutama bagi orang yang beragama Khonghucu. Karena mereka percaya binatang ini hanya tampak ketika orang-orang suci lahir ke dunia.

(sumber gambar : tollwolfz177.artstation/alessandra ogawa)

Secara mitos, Naga dikatakan adalah gabungan dari sembilan binatang yang merupakan totem dari sembilan suku yang berhasil disatukan oleh Xuan Yuan atau Huang Di. Menurut cerita rakyat Tiongkok, naga adalah leluhur manusia. Karena faktor itu juga terkadang orang Tionghoa sering disebut generasi pewaris naga.

Untuk yang buruk, orang Tionghoa percaya bahwa bencana alam seperti banjir, badai, dan gelombang terjadi karena naga marah. Untuk itu dibuat kuil khusus untuk menghormati naga. Di kuil itu orang Tionghoa memohon kepada dewa naga untuk menjauhkan mereka dari bencana dan melindungi daerah pertanian mereka.

Kita mengenal naga dari Tiongkok yang berbentuk ular. Padahal kalau kita pergi ke Tiongkok, ada juga lho, naga berbentuk ikan atau kura-kura.

(sumber gambar : loveantiques)

Memang yang paling terkenal adalah naga berbentuk ular berkaki empat. Secara bentuk, naga ini merupakan gabungan dari beberapa bentuk binatang, yakni berbadan ular, berkepala unta, bertanduk rusa, dan bercakar burung elang.

Naga punya sembilan anak. Setiap anak naga mempunyai tugas untuk melindungi tempat dan benda tertentu. Tugas itu disesuaikan dengan wataknya masing-masing.

  • Qiuniu, naga yang menyukai musik. Naga ini biasa digunakan untuk menghias alat musik.
  • Yazi, naga mematikan. Naga ini digunakan untuk menghiasi pegangan pedang.
  • Chaofeng, naga singa yang suka berada di sebuah tepian. Naga ini diletakkan di keempat sudut atap.
  • Pulao, naga yang suka menangis. Naga ini diletakkan di atas lonceng dan digunakan sebagai pegangan.
  • Suanni adalah naga duduk. Biasanya naga ini menghiasi dasar patung-patung berhala Buddha.
  • Bixi, naga besar seperti kura-kura yang suka membawa barang, ditempatkan di bawah monumen makam.
  • Bi’an, naga yang suka litigasi ditempatkan di gerbang penjara, untuk berjaga-jaga.
  • Fuxi, naga yang menyukai sastra, ditempatkan di sisi monumen makam.
  • Chiwen, naga yang suka menelan, ditempatkan di puncak atap rumah.
(sumber gambar : 5d8z liong)

Simbol naga ini ada di mana-mana, seperti di bagian luar bangunan, perlengkapan rumah tangga, dan pakaian. Simbol naga pada bangunan dianggap menjadi penjaga. Naga pada atap kuil menjadi penjaga dan penangkal petir. Naga pada jembatan sebagai penangkal banjir. Naga juga dijadikan lambang kaisar selama berabad-abad. Pada umumnya, naga digambarkan memiliki 3 atau 4 cakar. Namun, lambang naga kaisar ini memiliki 5 cakar di kakinya. Itu menandakan kekuasaan tertinggi berada di tangan kaisar. Dahulu, orang biasa tidak boleh sembarangan memakainya. Orang yang berani memakainya akan dihukum. Saat ini tentunya tidak demikian lagi.

Menjelang tahun baru Imlek pun biasanya selalu ada tarian Liong. Liong adalah tiruan naga besar untuk pertunjukan pada arak-arakan Tahun Baru Imlek. Pertunjukan itu disebut Barongsai. Dalam bahasa Inggris disebut dragon dance.

(sumber gambar : dragonsports)

Tarian Liong ini dibawakan oleh banyak orang yang memegang tongkat yang dikaitkan dengan badan naga. Letaknya yang berada di atas kepala menunjukkan rasa hormat kepada naga. Naga kemudian digerakkan meliuk-liuk seperti ular diiringi dengan musik yang keras dengan tujuan untuk mengusir roh jahat.

Untuk membuat naga meliuk-liuk perlu kekompakan dari para penarinya. Para penari ini perlu latihan cukup lama supaya gerakannya serasi. Apakah teman-teman pernah melihat tarian naga?

sumber : whats-your-sign (gambar), bobo.grid, web.budaya-tionghoa (info)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *