Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. Banyaknya pemakai Bahasa Mandarin yang bahkan melebihi Bahasa Inggris membuat pamor Bahasa Mandarin semakin tinggi. Tak bosan-bosannya kita mendengar tentang kebangkitan Tiongkok yang dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan terutama dalam hal pertumbuhan ekonominya yang rata-rata mencapai nilai di atas 9% per tahun. Belum lagi kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologinya yang juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan seiring dengan laju pertumbuhan ekonominya yang sangat tinggi. Banyak juga bisnis yang berkembang pesat yang menggunakan Bahasa Mandarin karena Tiongkok merupakan hubspot bagi bisnis tersebut untuk berkembang. Oleh karena itu, kemampuan Bahasa Mandarin juga akan meningkatkan peluang pekerjaan. Kemampuan bahasa asing dijadikan sebagai suatu persiapan demi meningkatkan kompetensi saat memasuki dunia kerja.
Dengan demikian, terlepas dari persoalan bisnis, bahasa Mandarin sangat penting untuk dipelajari bagi siapapun seperti halnya mempelajari bahasa Inggris. Apalagi, Bahasa Mandarin sekarang telah menjadi bahasa internasional kedua setelah Bahasa Inggris. Di Indonesia sendiri, perlahan tapi pasti jumlah peminat untuk mempelajari Bahasa Mandarin pun meningkat. Pemerintah, perusahaan dan instansi pendidikan Tiongkok memperluas kesempatan bagi pelajar internasional untuk belajar di Tiongkok.
Meskipun tergolong sulit, namun Bahasa Mandarin tidak pernah sepi peminat, karena bagaimanapun juga, Bahasa Mandarin menunjukkan perannya yang semakin penting dalam kancah internasional.
Bahasa Mandarin juga memiliki standar ujian bertaraf internasional yang dinamakan Hanyu Shuiping Kaoshi atau HSK, sejenis dengan TOEFL untuk Bahasa Inggris. Ujian ini ditujukan bagi pembelajar bahasa Mandarin dari luar Tiongkok yang ingin mendaftarkan diri untuk belajar di universitas Tiongkok.
Open! Chinese Education Center adalah tempat belajar (kursus) bahasa Mandarin praktikal bagi Anda yang ingin menggali lebih dalam tentang budaya, etika, dan etos kerja masyarakat Tiongkok. Kata Open! berasal dari bahasa Mandarin Ao Peng yang berarti teman yang baik. Open! ingin mengajak semua siswa dan orang tua untuk membuka hati, membuka diri dalam belajar hal-hal baru, melihat dunia luas guna mencapai kebahagiaan diri.
Awal mula belajar Bahasa Mandarin mengharuskan kita untuk banyak-banyak membaca dengan romanisasi pinyin. Kita juga belajar bagaimana pengucapan dari pinyin yang sudah diberi noktah nada datar, naik, turun, dan melengkung. Setelah hal-hal dasar ini bisa dipelajari dengan sangat baik, saatnya kita belajar bagaimana caranya untuk membaca dan menulis langsung menggunakan tulisan hanzi.
Belajar Menulis Hanzi
Secara garis besar, hanzi dalam Bahasa Mandarin dituliskan dengan delapan guratan yang berbeda-beda. Satu kata dalam Bahasa Mandarin biasanya terdiri dari beberapa guratan hingga menjadi satu kesatuan aksara. Guratan-guratan dalam hanzi terdiri dari dian yang merupakan guratan titik sederhana, heng yang berupa guratan horizontal dari kiri ke kanan, shu dengan guratan vertikal dari atas ke bawah, dan gou yang berupa kait dan biasanya berada di ujung guratan. Guratan selanjutnya adalah ti yang berupa diagonal agak menanjak dari kiri ke kanan, lalu ada pie yang merupakan guratan diagonal jatuh dari kanan ke kiri. Yang terakhir berturut-turut duan pie dan na yang merupakan guratan diagonal pendek yang turun dari kanan ke kiri dan guratan horizontal turun dari kiri ke kanan.
Guratan demi guratan pada hanzi biasanya memiliki urutan hingga aksara yang dihasilkan akan terlihat dengan jelas. Kesalahan dalam pemberian guratan akan membuat hanzi tidak bisa dibaca hingga salah arti.
Belajar Menghafal dan Membaca Hanzi
Salah satu tantangan terbesar saat belajar Bahasa Mandarin baik otodidak maupun kursus Mandarin adalah pada saat menghafal hanzi. Di era modern seperti sekarang, hanzi yang digunakan dalam Bahasa Mandarin berkisar 3.500 buah, dari jumlah itu hanya 2.600 karakter yang kerap digunakan.
Menghafal semua hanzi dengan beragam bentuk dan guratan tentu membuat kita jadi pusing. Jika kita tidak jeli maka setiap kata bisa salah ucap. Untuk menghafal hanzi kita harus mempelajari kata-kata sederhana yang terdiri dari beberapa guratan saja. Selanjutnya, pelajari hanzi yang merupakan perpaduan dari banyak hanzi dasar sehingga kadang bisa ditebak arti dan juga cara baca. Setelah itu adalah memperhatikan hanzi dasar dan juga hanzi kompleks untuk dicari bagaimana cara mengenali dan membedakannya.
Setelah kita mulai biasa menghafal banyak hanzi, perkuat ingatan kita dengan sering membaca tulisan dalam bentuk hanzi. Tidak perlu memaksakan diri membaca koran atau buku dalam Bahasa Mandarin, cukup baca marka jalan, nama toko, lirik lagu, dan sebagainya.
Belajar Berbicara dalam Bahasa Mandarin
Belajar Bahasa Mandarin tidak lengkap rasanya jika tidak berusaha mengucapkan kata-katanya dengan lancar. Cobalah melakukan percakapan sederhana dengan teman atau kalau malu di depan cermin. Dengarkan pengucapan kita sendiri apakah sudah benar dari segi nada dan juga susunan kalimatnya. Jika sudah benar, lanjutkan dan perbanyak setiap harinya agar kemampuan Bahasa Mandarin kita tidak pasif.
Belajar Bahasa Mandarin membutuhkan dedikasi tinggi hingga untuk menguasainya dibutuhkan waktu yang cukup lama. Tapi jika kita melakukan langkah-langkah di atas dengan baik, kemampuan Bahasa Mandarin kita akan meningkat dengan pesat. Bahkan dalam waktu singkat kita akan menguasai banyak hal- hal baru yang kemudian bisa dikembangkan terus hingga bisa fasih berbicara secara lisan, mendengar percakapan, membaca tulisan hanzi, ataupun menulis surat dalam tulisan hanzi. Selamat belajar!