Bekerja di Tiongkok

Tiongkok telah dikenal luas sebagai negara super power masa depan dalam perekonomian dunia. Perekonomian Tiongkok menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat. Tiongkok juga merupakan negara dengan jumlah ekspor terbesar di dunia.

Selain perbedaan cuaca yang cukup mencolok, budaya bekerja di Tiongkok juga berbeda dengan di tanah air. Etos kerja mereka sangat tinggi. Mereka juga bekerja dengan serius, dan tidak bermalas-malasan. Mereka akan fokus dengan pekerjaan dan tidak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol dan bermain telepon genggam. Ketika rapat pun mereka akan fokus dan langsung ke akar masalah dan solusinya, jadi tidak terlalu bertele-tele. Ini mungkin salah satu dari sekian hal yang menjadi kunci kesuksesan Tiongkok menjadi negara adidaya yang menyaingi negara-negara Eropa dan Amerika.

Dengan sorotan atas kebangkitannya sebagai negara adikuasa baru, tidak mengherankan ada banyak orang yang tertarik untuk bekerja di negara tirai bambu ini. Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok, bekerja di sana tentu terdengar menggiurkan. Perkembangan positif ini menjadikan banyaknya kesempatan yang terbuka bagi para pencari kerja. Namun, ini sekaligus menjadi tantangan karena berarti kalian juga akan bersaing dengan ribuan pekerja lainnya.

Bagaimana cara menemukan pekerjaan setelah lulus kuliah di Tiongkok?

Apakah mahasiswa internasional bisa menetap di sana sambil mencari pekerjaan?

Kalian bisa menyimak penjelasan berikut untuk mendapatkan jawabannya.

Seperti apa pasaran kerja di Tiongkok?
Perekonomian Tiongkok sangat baik, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Ini berarti tersedia banyak kesempatan bagi para pencari kerja. Walau demikian, persaingan mencari kerja cukup ketat. Jadi ada baiknya mahasiswa internasional mengasah keahlian yang dapat membuat mereka terlihat lebih berbeda dan unggul. Kabar baiknya adalah perusahaan-perusahaan multinasional seperti HSBC, Microsoft, Airbus dan IBM memiliki kantor-kantor di Tiongkok dan mencari karyawan dengan latar belakang internasional.

(sumber gambar : afp/vesa moilanen (str))

Pekerja asing tanpa keterampilan khusus di perusahaan Tiongkok biasanya memiliki gaji antara 5.000 RMB-6.000 RMB per bulan. Namun gaji yang didapat bisa lebih tinggi bila sang pekerja memiliki gelar akademik tinggi dan tentunya keterampilan khusus, seperti bahasa Mandarin. Kalau punya skill khusus bisa memiliki gaji mulai 10.000 RMB. Semakin tinggi kualifikasi, kalian bisa mendapat gaji yang lebih tinggi pula.

Bidang apa yang menyediakan lebih banyak lowongan kerja?
Selain perusahaan-perusahaan multinasional yang disebutkan di atas, beberapa sektor yang sedang berkembang pesat saat ini adalah produk konsumen, telekomunikasi, tekstil, pertambangan, farmasi, transportasi dan masih banyak lainnya. Negara tirai bambu ini juga masih kekurangan tenaga kerja dalam bidang teknik, medis, TI, teknologi lingkungan, produksi dan pariwisata.

(sumber gambar : reuters/aly song)

Bisakah kuliah sambil bekerja di Tiongkok?
Pelajar asing pada dasarnya tidak diperbolehkan untuk bekerja sambil kuliah. Hal ini tentunya akan membatasi kesempatan para pelajar asing untuk membangun koneksi. Namun, sebenarnya mencari kerja, apalagi bekerja sebagai buruh pabrik di Tiongkok tidak begitu sulit. Peluang ini biasanya dimanfaatkan oleh para pelajar asing, termasuk Indonesia untuk mengisi waktu liburan musim dingin, saat tidak ada kegiatan kuliah. Dan setelah lulus, pelajar asing dapat mengajukan visa kerja (yang dikenal dengan sebutan Z visa) yang memerlukan minimal 2 tahun pengalaman kerja.

Negeri Tiongkok dari dulu memang terkenal dengan kedisiplinannya. Tidak hanya itu, para pegawainya juga dituntut untuk sempurna saat bekerja. Sebenarnya mungkin karena inilah pembangunan di Tiongkok berjalan sangat cepat. Mereka bekerja keras dan gesit. Tidak pemalas dan tidak lambat. Berikut ini tips-tips untuk mencari kerja di Tiongkok :

  • Pelajari kebudayaan bisnis di Tiongkok sebelum menghadiri wawancara (bisa kalian simak di paragraf setelah ini). Bisnis di Tiongkok agak berbeda dengan negara lain. Sangat penting untuk mempelajari etika bisnis di Tiongkok untuk menghindari kesalahpahaman.
  • Mulai mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan internasional yang memiliki kantor di Tiongkok
  • Perlancar keahlian berbahasa Mandarin! Menguasai bahasa Mandarin dengan baik juga akan membantu kalian memperoleh kepercayaan dari rekan-rekan di lingkungan kerja, dan menunjukkan komitmen kalian terhadap kehidupan dan kebudayaan di Tiongkok.
  • Tepat waktu. Kesan pertama sangat penting di Tiongkok. Sebaiknya mencari tahu lokasi tempat wawancara diadakan beberapa hari sebelumnya supaya bisa hadir tepat waktu pada saat wawancara.
  • Minta petunjuk dari teman-teman Tiongkok. Mereka akan berbagi pengalaman dengan kalian, dan menjelaskan perspektif orang Tiongkok untuk dapat diterima dengan baik di lingkungan kerja.

Nah, agar tidak kalah saing dengan kandidat lainnya, ada baiknya kalian mengetahui etika dan budaya wawancara di Tiongkok. Yuk, simak tips-tips di bawah ini!

Gunakan Jabatan Formal
Orang Tiongkok umumnya tidak pernah menggunakan nama depan. Jadi, pastikan kalian mengetahui nama keluarga atau marga orang yang akan mewawancarai. Jangan lupa juga untuk menambahkan jabatan mereka setelah nama keluarga. Misalnya, jika pewawancara memiliki marga “Wang” (王), kalian bisa memanggilnya dengan sebutan Wang Xiānshēng (先生) yang berarti Bapak Wang, atau Wang Tàitài (太太) yang berarti Ibu Wang.

Jangan Langsung Menjabat Tangan
Biasanya kita mungkin akan secara otomatis berjabat tangan saat pertama kali bertemu seseorang. Namun, ini bukanlah sebuah kebiasaan di Tiongkok. Hal ini dikarenakan orang Tiongkok tidak terbiasa saling bersentuhan ketika bertemu. Mereka biasanya membungkuk dengan kepalan tangan kanan di dalam tangan kiri. Oleh karena itu, baiknya kalian menunggu sampai orang yang berwenang menawarkan untuk berjabat tangan atau membungkuk, kemudian ikuti.

Perhatikan Kartu Nama
Kartu nama dianggap sangat penting di Tiongkok, dan banyak orang senang berjejaring dan mengumpulkan kartu nama orang lain. Baik sudah bekerja atau belum, akan lebih baik jika kalian mencetak beberapa kartu nama agar ikut terbiasa dengan kebiasaan ini. Buat satu sisi dalam bahasa Inggris dan sisi lainnya berbahasa Mandarin. Jangan lupa tambahkan ID WeChat kalian.

(sumber gambar : pandamediablog.blogspot)

Saat memberi dan menerima kartu, gunakan kedua tangan dengan sedikit membungkuk sebagai tanda hormat. Pelajari kartu nama yang kalian terima sebelum meletakkannya di meja. Jangan mencoret kartu nama yang telah diberikan orang lain atau memasukkannya ke dompet atau sakumu. Sebagai ganti, belilah sebuah kotak atau buku kecil untuk menyimpan kartu nama.

Jangan Terlalu “Menjual Diri”
Kalian perlu untuk menunjukkan kemampuan dan berbicara tentang apa yang bisa kalian kontribusikan untuk meyakinkan perusahaan, namun, Tiongkok sangat menjunjung tinggi sikap rendah hati. Jadi, cobalah untuk tidak terlalu berlebihan atau menyombongkan diri. Fokuslah pada perusahaan yang kalian tuju, apa yang kalian sukai dari perusahaan tersebut dan apa yang membuat kalian tertarik dan merasa cocok untuk bekerja di sana.

Gunakan Bahasa Mandarin
Walaupun tidak semua perusahaan mewajibkan untuk fasih berbahasa Mandarin, menyisipkan sejumlah kata/istilah dalam bahasa Mandarin saat wawancara akan membuat kalian terlihat mampu beradaptasi dengan budaya di Tiongkok. Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa kalian memiliki komitmen jangka menengah hingga panjang. Jangan lupa juga untuk menyampaikan bahwa kalian akan terus mengembangkan kemampuan bahasa Mandarin.

Sebelum mulai melamar kerja, kalian bisa kursus di OPEN! dengan mengambil kelas Business Conversation agar bisa menunjukkan kemampuan kalian saat wawancara kerja nanti.

Selamat berjuang!

sumber : hotcourses, pengusahamuslim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *