Lebih tinggi dari tahun sebelumnya, peluang berkuliah di Tiongkok tahun 2020 terbuka lebar. Pemerintah Tiongkok akan menambah kuota beasiswa bagi pelajar Indonesia hingga 3.000 beasiswa di 2020. Beasiswa ini diperuntukkan bagi pelajar yang akan kuliah di jenjang S1 hingga S3.
Tentu rencana penambahan kuota tersebut meningkat signifikan dibandingkan dengan 2019. Selain 3.000 beasiswa S1 hingga S3, pada tahun ini pula Tiongkok akan memberikan kesempatan beasiswa kepada 600 WNI yang ingin belajar di lembaga pendidikan kejuruan dan 1.500 WNI yang hendak mengikuti program kursus singkat.
Pada 2019, sebanyak 820 WNI menerima beasiswa dari pemerintah Tiongkok yang terdiri dari 380 pelajar S1 hingga S3 dan 440 orang di lembaga pendidikan kejuruan. Jumlah tersebut masih ditambah 1.100 WNI menerima beasiswa program kursus singkat. Dengan adanya peningkatan jumlah peraih beasiswa dibanding tahun lalu, maka jumlah pelajar Indonesia di Cina juga turut terdongkrak menjadi 15.780 orang atau bertambah 1.420 orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai timbal baliknya, Program Studi Bahasa Indonesia juga telah dibuka di 19 perguruan tinggi di berbagai daerah di Tiongkok. Pemerintah Indonesia juga telah membuka Pusat Riset Indonesia (IRC) di 15 perguruan tinggi di negara tersebut. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah Prodi BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) juga bertambah.
Pada 2019 Tiongkok telah menerima lima juta pelajar asing, jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan dengan 2001 yang hanya dua juta pelajar asing.
Tiongkok juga telah mengirimkan 662.000 mahasiswanya untuk melanjutkan studi ke berbagai negara. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 720 mahasiswa asal Tiongkok. Jumlah itu juga lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
sumber : timeshighereducation (gambar), medcom (info)